Sabtu, 17 Mei 2008

Asal Plesetan

Jenis – jenis KB
  • Kalau 5 tahun kawin, langsung punya 4 anak, itu berarti, KB = Kumpul Bocah
  • Kalau 5 tahun kawin, anak cuman satu, itu berarti, KB = Kurang Bergairah
  • Kalau sudah 5 tahun kawin, belum punya anak, itu berarti, KB = Kurang Bisa
  • Kalau 5 tahun pacaran belum juga kawin, itu berarti, KB = Kagak Berani
  • Kalo kagak pacaran tapi punya anak, itu berarti, KB = Keterlanjuran Bunting
  • Kalo kagak punya pacar dan anak, itu berarti, KB = Kayaknya Bencong dech

Hehehehe…….!!!!

Bagi yang membaca, kalau sekiranya masih ada yang dirasa kurang, boleh kasih masukan kok. Thank’s.

polisi bodoh

Tembakan Meleset

SAMIJAN yang menjadi taruna kepolisian, selama beberapa bulan dilatih untuk menjadi polisi yang baik. Ia memiliki kemampuan yang baik dalam segala hal, kecuali satu : Menembak.
Suatu ketika, dia dan teman – temannya sedang berlatih menembak. Semua menembak dengan baik kecuali Samijan. Setelah ia melepaskan 9 kali tembakan dan tak satupun mengenai sasaran, sang pelatih mulai kehilangan kesabaran.

Pelatih : “ Kamu ini benar – benar keterlaluan ! Sekarang jangan kau sia – siakan pula peluru terakhirmu. Pergi ke balik dinding itu dan tembak kepalamu !! “

Samijan sangat malu. Dengan gontai dia pergi ke balik dinding. Tak beberapa lama kemudian, terdengarlah suara tembakan.

Pelatih : “ Ya Tuhan !! Apakah anak tolol itu benar – benar menembak kepalanya sendiri..??

Tanpa komando, seluruh taruna termasuk sang pelatih menyerbu ke balik dinding. Terlihat Samijan baik – baik saja, tak cedera sedikit pun.

Samijan : “ Maafkan saya Pak, “ kata Samijan dengan muka sedih,
“ Tembakan saya meleset lagi…”

Pak Sukur dan Bu Sabar

Pak Sukur dan Bu Sabar

Di sebuah perkampungan terpencil hiduplah sepasang suami-istri. Adalah Pak Sukur, secara fisik Sukur selain tinggi badannya yang tidak seberapa alias pendek, wajahnya pun kurang begitu tampan. Akan tetapi dia dikaruniai dengan Istri yang cantiknya aduha, namanya Bu Sabar. Saking senangnya Pak Sukur kepada istrinya, setiap sore dia selalu memandangi istrinya yang cantik itu.

Bu Sabar : “ Pak, pak. Sekarang sampeyan kok tambah aneh. Setiap sore bapak kok sering memandangi saya terus. Memangnya ada apa..?? ”

Pak Sabar : “ Begini bu, saya itu heran. Masa orang sependek dan seburuk saya ini mempunyai seorang istri yang cantik dan cantiknya itu Masya Allah. ”

Beberapa menit kemudian.

Bu Sabar : “ Ooo….alah pak pak. Kalau begini kita besok akan masuk surga bareng – bareng toh. Bapak masuk surganya karena senantiasa bersyukur dikaruniai istri yang cantik seperti ibu. Sedangkan ibu, masuk surganya, karena sabar dapat orang jelek seperti bapak ini. “ He..he..he..he..!!